Lee Chaeyoung.

cateluna.
1 min readJul 4, 2022

--

Lee Chaeyoung itu… elok sekali. Bak mentari yang melambai pada pagi, bak pelangi yang warnanya sangat diminati.

Lee Chaeyoung itu… Jongseong meyakini, jika ia diciptakan ketika Tuhan sedang berbahagia. Lengkungan senyum miliknya manis sekali.. membuat lawan bicaranya mendadak kaku seperti besi.

Lee Chaeyoung itu… luar biasa. Merengek manja, mengerucutkan bibir ke bawah sembari menatap kesal. Ah. Chaeyoung itu… menggemaskan. Jongseong ingin memberitahu, bahwa anak kucing satu ini, bernafas saja pun sudah mampu membuat dirinya mabuk kepalang, jatuh dengan dalam.

Lee Chaeyoung itu… milik Jongseong. Dan Jongseong tidak akan pernah mau membagi. Tidak untuk satu, dua orang, atau lebih. Lee Chaeyoung hanya untuk Jongseong saja, tidak ada yang boleh menyentuh miliknya barang sedikit pun.

Milik Jongseong.

Matanya yang cantik seperti kucing itu.. milik Jongseong.

Bibirnya yang mungil dan lucu itu.. milik Jongseong.

Tubuhnya yang.. ah, cantik. Cantik sekali.. itu milik Jongseong.

Jongseong mengukir senyum, mengecup pipi Lee Chaeyoung dengan hangat. Menaikkan selimut agar tubuh kekasihnya itu dapat bergelung nyaman, sehabis berperang.

“Selamat tidur sayangku. I love you.”

2022.

--

--

cateluna.
cateluna.

Written by cateluna.

0 Followers

can you see me?

No responses yet